Surat anak jalanan

2

Written on 11:38 PM by Gredinov Sumanta Malsad

Selamat pagi

Begitu indah pagi ini, sang matahari begitu cerah menyinari kamar ini. Sebuah kamar yang dilapisi oleh besi-besi tua dan tipis. Tapi pagi ini tidak bisa terlalu lama aku nikmati keindahannya, aku harus tersadar dan memberanikan diri untuk menyongsong pagi ini. Begitu berat rasa badan ini untuk bergerak, rasa capek kemaren tak kunjung usai hari ini dan akan terus berlanjur keesokan hari nya.

Aku bangun dan mulai menuju sebuah tempat pemandian dibantaran sungai yang penuh oleh sampah-sampah perkotaan yang telah membusuk sehingga bisa membuat orang muntah ketika mendekatinya. Guyuran air sungai pertama terasa menusuk tulang-tulang ku yang terbalut kulit ini, begitu juga dengan guyuran-guyuran berikutnya. Tapi aku tidak mau kalah hanya dengan rasa dinginnya air sungai ini, aku tetap harus melawannya dan menyelesaikan mandi ku.

Akhirnya guyuran terakhir baru saja selesai, hilang sudah derita ku menahan dingin dan bau nya air sungai ini. Aku segera mengambil handuk ku yang terbuat dari kain bekas pakaian yang sudah dijahit ulang menjadi handuk. Setelah mengeringkan tubuh ini, badan terasa segar dan siap untuk menghadapi hari-hari keras ku. Dengan pakaian yang seadanya, bahkan yang menurut orang-orang bermobil sana bukan lagi baju yang layak pakai dikarenakan banyaknya tambalan di baju ku ini. Tapi baju ini adalah baju terbagus ku yang aku pungut dari tong sampah rumah bertingkat diseberang jalan sana dan lalu aku bawa pulang untuk aku jahit kerusakannya.

Sesampai nya dirumah ku yang sederhana ini, aku menggambil segelas air dan roti yang seharga Rp. 500,00 seperti hari-hari sebelumnya, sebuah roti yang mungkin tidak pernah disentuh oleh anak muda sepantaran aku yang tiap hari bisa makan daging dan minum susu. Dengan sarapan sepotong roti dan segelas air, maka lengkap lah sudah semua kenikmatan ku hari ini untuk mulai menjalani hari ku. Aku pun segera bergegas meninggalkan rumah ku untuk mulai mencari sedikit rezeki dari kasih dan rasa iba orang di luar sana.

Jalan setapak di gang-gang pun telah aku lewati, dan kini aku telah memasuki komplek perumahan orang-orang yang lebih berada daripada diri ku ini. Kemudian aku terdiam sejenak disebuah sekolah yang murid-muridnya tampak ceria didalam sana, mereka bermain-main, belajar, berseragam rapi, bisa ketawa-ketawa bukan seperti aku yang berbaju bekas banyak tambalan, lusuh dan tidak terurus. Mereka seakan-akan memiliki masa depan yang mungkin bagi aku itu hanyalah sebuah mimpi-mimpi belaka, aku hanya bisa terus bertahan untuk bisa hidup keesokan harinya.

Sore pun telah menjelang, sang matahari mulai tersembunyi, kemudian tertidur dalam kegelapan malam dan aku pun kembali ke rumah ku. Sesampai dirumah, aku menghitung berapa uang yang aku dapatkan untuk hidup keesokan harinya dengan diterangi oleh lampu minyak yang udah mulai meredup. Alhamdullilah ternyata uangnya cukup untuk kebutuhan hidup ku besok. Kini waktu nya aku merebahkan tubuh ku yang kurus ini agar tetap bisa bergerak ke esokan hari nya. Seperti biasa aku berdoa sebelum tidur kepada tuhan ku "wahai tuhan ku yang maha besar, berikanlah aku segenap kekuatan untuk bisa menjalani hari-hari ku, buat lah hari-hari ku semakin indah setiap hari nya."

Dan kemudian dia tertidur dalam lelapnya





Gredinov Sumanta Malsad

If you enjoyed this post Subscribe to our feed

2 Comments

  1. Anonymous |

    Tuhan gak bakal ngebuat hari-hari lu indah. Tapi Tuhan akan membuat hari-hari lu berantakan supaya lu kehilangan semua kebanggaan lu dan kembali lagi ke Dia, yang Maha Kasih dan Maha Penyayang.

    (Mode tobat On)

     
  2. Unknown |

    everyday is a wonderful day...

    lebih indah bila bisa saling berbagi kebahagiaan satu sama lain.

    kita sodara, kita manusia, gak peduli yang di gedong sana ato yang di gedek situ.

    kita sama, dan kita sodara...
    :D

     

Post a Comment

--------------------------------------------------------------------------------- -----------------------------------------------------------------------------------