beberapa bulan lalu, aku selalu mendengar "cicak Vs buaya", semerbak kasus korupsi yang menurut saya disana terpampang jelas bahwa hal itu di politisi. Semua media, baik media elektronik maupun media cetak, atau bahkan abang-abang tukang bakso pun turut membicarakan kasus ini.
Mundur jauh kebelakang, tepatnya setelah presiden baru terpilih, walaupun saya sendiri tidak memilih satu pun calon yang terpampang. Semua partai besar berkoalisi untuk mendukung presiden yang baru terpilih tersebut, yaitu yang mulia kaisar SBY.
Lalu kita kembali lagi ke kasus KPK, semua partai yang tadinya berkoalisi untuk mendukung SBY malah menyerang balik dia. Nama-nama yang tadi menghilang setelah kalah pemilu, mulai muncul di usung segelintir orang yang saya sendiri tidak tau itu sengaja atau kebetulan. Rakyat pun dibuat bingung dengan segala bentuk hingar bingar politik yang terjadi in this FUCKIN COUNTRY. Para politikus, yang layaknya tikus-tikus got mulai bergerilya menggerogoti otak-otak rakyat bangsa ini. Mereka mulai membuka skandal-skandal setelah kasus KPK ini mulai mereda. Ex, Kasus Bank Century.
Apakah para petinggi negara ini begitu BODOHnya, atau mungkin rakyat ini yang telah akut di bodoh-bodohi nya dari jaman penjajahan belanda hingga penjajahan oleh saudara sebangsanya? Apakah mereka tidak melihat diluar sana lebih banyak kasus kemanusiaan yang harus diurus? dari kasus prita, terus kasus seorang nenek yang dituduh mencuri buah kakao lalu dipenjara (yang korupsi aja bisa bebas).
tulisan ini terlepas dari keterpihakan saya terhadap siapa pun. ini murni karena hasil pengamatan semata.
beberapa waktu yang lalu kita sempat dihebohkan oleh peledakan bom di dua hotel yang terletak di daerah kuningan jakarta. ada beberapa keanehan yang saya lihat diperistiwa pemboman ini.
1. salah satu hotel yang dibom ternyata dulu pernah di bom. dengan peristiwa pemboman JW Marriott pada tahun 2003, seharusnya keamanan pada hotel ini sudah ditingkatkan oleh managemen hotel tersebut agar hotel tersebut tidak di cap buruk oleh costumer. siapakah yang bisa membobol keamanan hotel yang telah ditingkatkan tersebut? jika memang keamanan dihotel itu sudah ditingkatkan, bahkan pegawai pun akan diperiksa ketika akan memasuki hotel tersebut. jika asumsi peningkatan keamanan itu ternyata benar, maka hanya ada beberapa pengecualian khusus sehingga beberapa oknum tidak akan diperiksa dengan penuh ketika akan memasuki hotel tersebut. siapakah oknum-oknum tersebut?
2.Reaksi berlebihan seorang presiden ketika peristiwa ini telah terjadi, reaksi SBY seolah-olah menunjukkan kepada publik bahwa dia sedang diincar akan dibunuh oleh teroris dan dia tidak takut. apa ini perlu? justru ketika dia mengatakan hal seperti itu, maka stabilitas nasional bisa terganggu. saya secara pribadi melihat justru peristiwa ini dipolitisir habis-habisan. bahkan beliau (SBY) cenderung tampak menuduh lawan politiknya lah yang sengaja melakukan hal ini. bahkan data foto yang ditunjukan SBY dinyatakan sebagai data pada tahun 2004 (h t t p : / / n a s i o n a l . k o m p a s . c o m /read/xml/2009/07/22/15264
3.orang-orang penting perusahaan jadi korban belasan eksekutif puncak perusahaan kelas kakap menjadi korban diantara puluhan korban di dua hotel tersebut. Mereka menjadi korban saat mengikuti breakfast meeting para CEO perusahaan multinasional yang digelar di restoran di Hotel JW Marriott, Mega Kunungan, Jakarta itu. berikut ini perusahaan-perusahaan tempat mereka bekerja :
Freeport
Freeport adalah perusahaan tambang emas dan tembaga kelas dunia yang memiliki tambang di berbagai negara. Induk usahanya adalah Freeport-McMoran Copper and Gold merupakan perusahaan tambang publik terbesar di dunia yang berpusat di Amerika Serikat. Salah satu aset besarnya adalah tambang emas dan tembaga di Papua.
Husky Energy
Husky merupakan perusahaan besar asal Kanada yang bergerak di bidang energi dan memiliki aset lebih dari US$ 21 miliar. Husky mengelola tambang migas di berbagai negara, terutama di Kanada dan Asia. Husky juga merangsek ke Indonesia, seperti di blok Madura dan Sumbawa.
Thiess
Thiess adalah perusahaan kontraktor pertambangan terkemuka asal Australia yang sudah berusia 75 tahun. Selain memiliki tambang di Australia, Thiess juga mengelola tambang batu bara di India dan Indonesia
Anadarko Petroleum Company
Anadarko adalah salah satu produsen migas terbesar dunia dengan kapasitas produksi 2,28 miliar barel pada 2008. Produsen migas asal Amerika Serikat ini memiliki lapangan eksplorasi di berbagai lokasi dan negara mulai dari Teluk Meksiko, Alaska, Algeria, Brazil, China, Indonesia, Mozambik, dan Afrika Barat.
Holcim
Holcim adalah produsen semen raksasa dunia yang berasal dari Swiss, Eropa. Sebagai pemain besar dunia, Holcim memiliki pabrik semen di berbagai belahan dunia, salah satunya di Indonesia melalui akuisisi PT Semen Cibinong pada 2001 yang kemudian namanya diubah menjadi PT Holcim Indonesia.
Castle Asia
CastleAsia dikenal sebagai perusahaan konsultan bisnis terkemuka asal Amerika Serikat namun berbasis di Indonesia. Di dunia bisnis, Castle adalah tukang lobi terkemuka bagi perusahaan asing yang ingin investasi di Indonesia. Castle Asia didirikan oleh James Castle pada 1980 memiliki banyak klien yang terdiri dari perusahaan multinasional, lembaga keuangan dunia hingga pemerintah Indonesia.
4. adanya bom ketiga hal ini yang justru membuat saya paling heran. ketika presiden dilarang untuk mengunjungi TKP karena ditakutkan adanya bom susulan, tapi dengan langkah heroik-nya justru dia tetap ngotot ke TKP. dengan terbukti adanya bom dengan daya ledak rendah yang ternyata tidak meledak di lantai 18. jika anda presiden, apa yang anda lakukan? pergi ke TKP tanpa peduli larangan bahwa TKP belum aman? atau anda akan pergi ke TKP setelah dinyatakan aman? saya yakin seseorang yang berpikiran sehat tanpa ada maksud untuk tampil heroik didepan publik pasti akan memilih pilihan kedua, yaitu pergi ke TKP setelah TKP dinyatakan aman dari bom susulan. kenapa? karena jika terjadi apa-apa terhadap presiden (bom susulan itu meledak) maka keamanan dan stabilitas nasional akan langsung kacau.
ini masih berupa pengamatan-pengamatan yang saya lakukan, belum berupa kesimpulan-kesimpulan dari pengamatan saya.
Kata Tuhan merujuk kepada suatu zat abadi dan supranatural, biasanya dikatakan mengawasi dan memerintah manusia dan alam semesta atau jagat raya. Hal ini bisa juga digunakan untuk merujuk kepada beberapa konsep-konsep yang mirip dengan ini misalkan sebuah bentuk energi atau kesadaran yang merasuki seluruh alam semesta, di mana keberadaan-Nya membuat alam semesta ada; sumber segala yang ada; kebajikan yang terbaik dan tertinggi dalam semua makhluk hidup; atau apapun yang tak bisa dimengerti atau dijelaskan. Banyak tafsir daripada nama "Tuhan" ini yang bertentangan satu sama lain. Meskipun kepercayaan akan Tuhan ada dalam semua kebudayaan dan peradaban, tetapi definisinya lain-lain. Istilah Tuan juga banyak kedekatan makna dengan kata Tuhan, dimana Tuhan juga merupakan majikan atau juragannya alam semesta. Tuhan punya hamba sedangkan Tuan punya sahaya atau budak.
Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin untuk manusia), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.
Konsep tuhan dan manusia diatas diambil dari konsep yang dituliskan di wikipedia.
apakah memang tuhan yang menciptakan manusia dimuka bumi ini dengan beragam perbedaan yang dimiliki oleh manusia tersebut? jika memang tuhan yang benar menciptakan manusia, kenapa beragam perbedaan itu sering menjadi konflik dikehidupan manusia? kenapa harus adanya perang saudara karena masalah SARA (Suku, Agama dan Ras) .
tidak perlu jauh-jauh melihat dunia diluar sana, mari kita lihat kedalam kehidupan masyarakat kita sendiri yaitu indonesia. Dengan kondisi negara seluas ini, terdiri dari banyak pulau, dan berbagai macam kultur didalamnya. Isu SARA ini sangatlah rentan dan sering kali memicu konflik di negara ini. Apakah itu gunanya tuhan menciptakan manusia dengan perbedaanya? Untuk saling membunuhkah? atau untuk saling mengasihi dan melengkapi karena adanya perbedaan itu?
Kini mari kita lihat perbedaan yang memang tidak bisa saling melengkapi untuk saat ini, perbedaan itu adalah agama. Kenapa harus ada berbagai macam agama dan kepercayaan diciptakan tuhan? bukankah mereka tetap menyembah suatu hal yang disebut tuhan juga, walaupun berbeda-beda dalam urusan ibadah dan nama panggilan untuk tuhannya?
Agama satu dengan yang lain saling memaksakan ajarannya. saling menunjukkan arogansi bahwa agamanya adalah agama yang paling benar. Bahkan kita bisa melihat, di parpol pun mereka sudah membawa-bawa agama, padahal indonesia ini adalah negara yang majemuk. tidak bisakah kita hidup berdampingan tanpa dihalang-halangi embel-embel SARA??
Jika kita disini percaya bahwa tuhan menciptakan manusia untuk menjadi penghuni bumi ini untuk hidup berdampingan dengan penuh kasih sayang dan saling mencintai antara satu dengan yang lain, maka tidak perlu lah kita masing-masing melihat perbedaan SARA tersebut!! jika memang manusia yang membuat keruhnya perbedaan itu sendiri, maka musnah saja seluruh manusia diseluruh dunia ini!!
tapi jika tuhan yang ternyata menciptakan manusia untuk saling membenci sehingga manusia tidak bisa bersatu dan saling memusuhi dengan adanya perbedaan ini, maka saya akan mengatakan, bahwa tidak ada tuhan yang seperti itu!!
Disini dapat terlihat bahwa pemerintah sangat tergesa-gesa dalam mengesahkan RUU BHP menjadi sebuah UU BHP, walaupun sudah melewati banyak revisi selama beberapa tahun ini. Seharusnya langkah awal yang dilakukan adalah melakukan evaluasi kepada perguruan tinggi yang sudah di BHMN-kan, ini merupakan langkah yang harus dilakukan pemerintah terlebih dahulu sebelum mengesahkan BHP menjadi Undang-undang.
Pemerintah seharusnya melihat apakah dengan mengubah Perguruan Tinggi Negeri menjadi BHMN telah memenuhi falsafah dasar negara kita yang terkandung dalam salah satu pancasila yaitu ”keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia” dalam hal pendidikan, begitu juga terkandung dalam pembukaan UUD 1945 yang mengatakan bahwa salah satu kewajiban Pemerintah yaitu ”..mencerdaskan kehidupan bangsa..” dan diturunkan menjadi sebuah pasal didalam UUD 1945 yaitu pasal 31 ayat 1 ”setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan”, serta kewajiban pemerintah yang tertuang pada pasal 31 ayat 4 ”Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurangkurangnya dua puluh persen dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional.”.
Jika hal ini sudah terpenuhi dalam evaluasi BHMN maka evaluasi yang terakhir dilakukan pemerintah adalah evaluasi dari hasil pendidikan dari bentuk BHMN itu sendiri. Seperti yang terkandung di pasal 31 ayat 5 ”Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.”, yang bahwa hasil sebuah pendidikan adalah majunya ilmu pengetahuan dan teknologi yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia, bukan hanya sebagai pendukung nilai-nilai kapitalisme yang notabene hanya memajukan segelintir orang.
Jika memang yang diinginkan Pemerintah adalah tercapainya sistem pendidikan yang lebih baik, bukankah lebih efektif jika Pemerintah membenahi segala inefisiensi dan inefektivitas dari sistem pendidikan sekarang ketimbang mengubahnya menjadi sistem pendidikan lain yang menuai kontra dari banyak kalangan? Apakah BHP merupakan harga mutlak tercapainya suatu sistem pendidikan ideal? Pendidikan, di Negara manapun merupakan suatu hal esensial yang menjamin maju-tidaknya Negara tersebut. Perhatian yang buruk dari Pemerintah terhadap kebutuhan ini akan berakibat fatal pada keberadaan bahkan keberlangsungan Negara.
saya turut berduka atas musibah saat kaderisasi IMG ITB. Tapi menurut saya, panitia itu pasti telah berusaha menjalankan segala bentuk sesuai dengan prosedur yang berlaku. Yang sangat saya sesalkan disini, kenapa sesuatu yang bersifat 'kecelakaan' ini sangat di gembar-gemborkan media. Sedangkan hal-hal besar yang menyangkut nyawa banyak orang seperti "kasus korupsi jaman dulu yang sampai saat ini tidak disentuh, dan para pelakunya masih berleha-leha dirumahnya." tidak segembar-gembor ini diberitakan oleh media, atau bahkan masyarakat tidak terlalu antusias dalam menanggapinya. Padahal hal seperti itu jauh banyak memakan korban di bangsa kita ini.
saat langit dan awan menjadi hitam malam pun menjadi siang gedung-gedung menjadi puing berserakan semua luluh lantah menjadi tanah
ketika harta telah sirna ketika nyawa telah melayang apalagi yang kita punya?
ketika kita bersenang-senang diseberang sana jeritan terdengar ledakan rudal menjadi kesenangan
ketika musik menjadi penghibur kita jauh disana, tangisan pilu terdengar hanya tangisanlah menjadi penghibur hati
ketika kita sibuk dengan hari kita ketika kita sibuk mau gaul kemana kita ketika kita sibuk mau belajar apa kita
Mereka disana sibuk menggotong mayat! mayat sodara mereka, mayat teman mereka...!!
hanya menonton lah kerjaan kita.. hanya berdoa lah kerjaan kita.. maka mereka akan tetap mati disana..
Buat tragedi kemanusiaan yang menyakitkan di Gaza sana.. Dengan alasan apa pun, itu tetap lah pembunuhan.. Dan kini, bangsa ini, negara ini... dulu pun pernah mengalami hal yang serupa.. Tapi apa yang dilakukan oleh bangsa ini?
Pasti diantara kita semua banyak yang tidak mengerti apakah itu Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri tentang Pemeliharaan Momentum Pertumbuhan Ekonomi Nasional Dalam Mengantisipasi Perkembangan Perekonomian Global. Sebenarnya kalau kita lihat dengan kacamata orang awam, SKB ini terlihat sebagai bentuk antisipasi pemerintah terhadapa kondisi ekonomi global yang sedang mengalami resesi, tapi SKB ini sangatlah tidak masuk akal kalau menurut saya pribadi.
Mari kita lihat di bawah ini
Pasal 3 menyebutkan, Gubernur dalam menetapkan upah minimum mengupayakan agar tidak melebihi pertumbuhan ekonomi nasional.
Jika kita garis bawahi, disana dituliskan agar penetapan upah minimum agar tidak melebihi pertumbuhan ekonomi nasional. Sebelum kita bahas lebih lanjut, marilah kita cari tau dulu apakah itu pertumbuhan ekonomi. Yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Faktor ekonomi yang mempengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi diantaranya adalah sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya modal, dan keahlian atau kewirausahaan. Sedangkan yang dimaksud dengan Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi selama satu tahun.
Jadi, pendapat nasional sangat tergantung oleh yang namanya RTK, yaitu pendapat per rumah tangga. Pendapatan per rumah tangga itu bisa kita katakan sebagai jumlah pendapat perkapita anggota keluarga yang berada didalam suatu keluarga. Sedangkan yang dimaksud pendapatan perseorangan adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun.
Jika upah minimum disarankan untuk tidak melebihi pertumbuhan ekonomi nasional, menurut saya itu sangatlah salah. Dikarenakan dengan banyaknya pendapatan yang dihasilkan buruh, secara tidak langsung itu akan menunjang pertumbuhan ekonomi nasional kita. Sekarang, permasalahan disini adalah kebanyakan dari perusahaan itu kesulitan dalam menjual barang hasil produksi mereka. Kenapa? Karena kebanyakan perusahaan itu mengekspor hasil produksi mereka ke luar negeri. Sekarang, kenapa tidak kita buat sebuah perekonomian yang berputar didalam negeri ini? Negeri ini butuh apa, yang silahkan buat dan jual di dalam negeri. Dengan seperti ini, kita tidak perlu pusing-pusing karena barang hasil produksi kita tidak di terima oleh negara luar.
NB : Kenapa yah mahasiswa dikit yang peduli dengan SKB 4 menteri ini?? Atau karena mereka bukan dari kaum buruh ya?
Jumat, 14 November 2008 pada jam 15.00, bertempat di ruang dua sembilan Campus Center (CC) Barat kampus ITB diadakan diskusi publik dan peresmian HOV (Hands off Venezuela) yang di inisiasi oleh Majalah Ganesha ITB. Acara ini dimulai dengan pembacaan kata sambutan yang dilakukan oleh Feriandri (elektro 2004) sebagai ketua pelaksana sekaligus Pemimpin Umum (PU) Majalah Ganesha ITB (MG-ITB), kemudian dilanjutkan dengan pemutaran film dokumenter “No Volverán - The Venezuelan Revolution Now”, film ini merupakan film dokumentasi tentang revolusi yang terjadi di venezuela yang dibuat oleh Hands off Venezuela (HOV). Didalam investigasi pembuatan film membawa kita pada masa pemilihan presiden tahun 2006, perjalanan menuju perkampungan kumuh yang bernama barrios, dan beberapa pabrik yang dikontrol secara langsung oleh karyawannya, untuk mencari tahu kenapa disana terjadi pergerakan melawan kapitalisme, apakah sosialisme abad ke 21 itu, dan bagaimana ini merubah kehidupan masyarakat. Setelah pemutaran film kurang lebih selama tiga puluh menit, acara ini dilanjutkan dengan diskusi publik dengan tema “Komparasi demokrasi representatif dan demokrasi partisipatoris”. Diskusi ini di isi oleh dua orang pembicara yaitu Jorge Martin (International Secretary of Hands Off Venezuela) yang didatangkan langsung dari spanyol, dan Agus Wahyuono (Ketua LMND Jabar). Setelah kurang lebih satu setengah jam diskusi berlangsung, acara ini diakhiri dengan peresmian HOV (Hands Off Venezuela) Bandung yang diresmikan oleh koordinator HOV (Hands Off Venezuela) Indonesia. HOV (Hands Off Venezuela) adalah sebuah program kampanye solidaritas jelata yang beroperasi di 30 negara lebih dan telah di mulai sejak tahun 2002 pasca kudeta gagal terhadap pemerintahan chavez dan mengakhiri revolusi bolivarian. Di Indonesia sendiri, HOV (Hands Off Venezuela) sudah dideklarasikan pertama kali pada maret 2008 di Jakarta oleh beberapa organisasi yang bersepakat terhadap prinsip kampanye HOV (Hands Off Venezuela), solidaritas ini kemudia berkembang luas ke beberapa kota lainnya.
Salam hangat untuk pemuda/i bangsa ini. Seperti yang kita ketahui, sudah hampir 60 tahun Indonesia merdeka dari jaman penjajahan secara fisik. Disaat para leluhur kita memproklamirkan kemerdekaan negeri ini, itu lah saat kita merdeka. Tidak lupa pula kita terhadap darah yang telah mengalir demi memperoleh kemerdekaan itu. Pemuda kala itu tidak bersekolah demi membela yang namanya “kemerdekaan” dan rela mengorbankan jiwa dan raga mereka untuk bumi pertiwi ini.
Salam hangat untuk pemuda/i bangsa ini. Sudah 80 tahun tidak terasa dulu leluhur kita mengikrarkan sumpah yang mempersatukan mereka saat itu, sebuah sumpah yang dikenal sebagai “Sumpah Pemuda”. Sebuah sumpah yang bukan hanya sebuah kata-kata belaka, namun penuh dengan penghayatan dan pelaksanaan. Dulu para leluhur kita menyatakan “kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah air indonesia”, tapi mungkin sepuluh atau 20 tahun lagi pemuda/i jaman itu akan mengatakan sumpah yang berbeda dengan 80 tahun yang lalu. Atau mungkin bunyi sumpahnya seperti ini “kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah dan air milik asing”. Apakah anda sebagai pemuda saat ini akan membiarkan hal itu terjadi di masa depan? Sebuah bangsa yang besar tanpa memiliki tanah dan air. Sebuah bangsa yang besar tapi telah dirusak oleh pemuda pada jamannya.
Salam hangat untuk pemuda/i bangsa ini. Perlu kita ingat juga 80 tahun yang lalu, pemuda/I mereka juga bersumpah “kami poetra dan poetry Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia”, apakah hal ini masih bisa tercipta 10 atau 20 tahun lagi? Dimana kini banyak diantara kita yang merasa malu memakai kata Indonesia sebagai bangsanya. Yang ada hanyalah, bangsa jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan lain sebagainya. Dimana kah letak satu bangsanya? Tidak perlu kita pungkiri bahwa pemuda/I saat ini lagi mengalami krisis indentitas kebangsaan, dimana suku lah yang menjadi nomor satu dibandingkan bangsanya sendiri. Memang benar, bangsa ini tercipta atas banyak suku, tapi dengan arogansi kesukuan akan mengakibatkan hilangnya bangsa ini dari muka dunia.
Salam hangat untuk pemuda/i bangsa ini. 80 tahun yang lalu mereka juga pernah mengucapkan “kami poetra dan poetry indonesia mengjoenjoeng bahasa persatoean, bahasa indonesia”. Apakah hal ini masih bisa dibenarkan dijaman sekarang? Jaman dimana pemuda/I saat ini lebih bangga menggunakan bahasa asing dibandingkan bahasa kita sendiri. Jaman dimana para pemuda/I masa depan mungkin tidak akan mengenal yang namanya bahasa Indonesia lagi.
Salam hangat untuk pemuda/i bangsa ini. Selama beratus-ratus tahun untuk mendapatkan kemerdekaan, para darah muda telah menganggkat bamboo runcing untuk melawan penjajah. Kini, pemuda/i kita mengangkat pena, dan itu pun kebanyakan untuk menandatangi surat utang kepada luar negeri agar bangsa ini kembali di jajah. Dan ironisnya, yang membiarkan bangsa ini di jajah adalah bangsa kita sendiri. Wahai teman ku pemuda/i, tidakkah sadar bahwa belenggu penjajahan masih terikat di bumi pertiwi ini? Dimakah kalian wahai pemuda/i, ketika bumi pertiwi ini membutuhkan kalian? Apakah kalian sudah menjadi budak orang asing di negeri sendiri? Apakah kalian tega membiarkan manusia sebangsa dan sedarah kalian menderita di negeri ini sendiri?
Salam hangat untuk pemuda/i bangsa ini. Masa depan bangsa dan negeri ini di tangan kalian wahai pemuda/i. mau jadi apa pun masa depan, semua itu berada ditangan kalian. Jika kalian bangkit, maka negeri ini akan bangkit. Jika kalian tidak peduli, maka siapa lagi yang akan peduli dengan bumi pertiwi ini. Lihat lah kawan, sawah disana telah digusur hanya demi kepentingan perusahaan asing. Beribu-ribu bahkan berjuta-juta rakyat diluar sana kelaparan, apalagi untuk sekolah, lapangan pekerjaan pun mereka tidak mendapatkannya. Lepaskan lah jiwa dan raga mu dari pemikiran-pemikiran busuk media saat ini, mulai lah melihat realita diluar sana, jadilah lebih dekat dengan masyarakat sebangsa kalian, jangan lah hanya termakan buaian media. Rakyat bangsa kita semua sudah dirampas hak-nya, tergusur dan terbuang dari yang namanya sebuah kehidupan yang layak. Jangan mau ditindas!! Jangan mau dijajah jiwa dan pikiran kita!! Serukanlah sebuah budaya pembebasan tuk seluruh rakyat kita wahai pemuda!! Bangun kalian wahai pemuda/i!! tuk hari esok yang lebih baik!!
Tulisan ini dipersembahkan untuk memperingati "Hari Sumpah Pemuda"
Semarang - Polisi menilai demo menyambut kedatangan Presiden SBY ke Kampus Undip Tembalang ilegal. Mereka menangkap empat mahasiswa peserta demo.
Kapolwiltabes Semarang Kombes Mashjudi mengatakan, pemberitahuan adanya unjuk rasa diterima Rabu (29/10/2008) kemarin. Padahal menurut aturan, hal itu dilakukan tiga hari sebelumnya.
"Demo ini ilegal. Karena itu, kami mengamankan beberapa orang. Mereka akan kami periksa. Kalau memenuhi syarat, bisa diproses hukum ," katanya.
Wah.. kok aneh ya? padahal biasanya dulu ketika aksi, kita bilang H-1 polisinya diam-diam saja.. tapi kenapa ketika mahasiswa semarang melakukan aksi waktu kedatangan SBY dan memberitahukan kepada polisi H-1 malah ketangkap ya? SBY memang benar-benar cari muka saat ini, belum lagi dengan ditangkapnya aulia pohan oleh KPK (red baca:kaki tangan SBY).
Ada sesuatu yang menarik ketika saya membuka milis di yahoo group "debat_islam-atheis" seperti ini isi nya..
note : Bukan saya lho yang buat..
Friends,
Akhirnya saya SADAR bahwa di penghujung bulan suci Ramadhan itu ternyata tidak ada apa2, melainkan cuma suara tong2 kosong yg dipukul bertalu-talu sambil jejeritan allahuakbar. Sebenarnya saya SUDAH tahu hal itu dari dahulu, dan makin lama makin tahu dengan jelas, terutama selama beberapa tahun terakhir ini... -- Tetapi, baru malam tadilah saya benar2 menyadari bahwa there's is NOTHING more to that, selain suara tong2 kosong yg dipukul bertalu-talu dengan histeris. Saya juga HERAN ternyata Allah itu diam saja, sama sekali tidak menyahut walaupun dimana-mana semua orang berteriak-teriak allahuakbar.
Teriakan allahuakbar itu BUKAN berasal dari Mata Ketiga, however, melainkan dari naluri atau, paling tinggi berasal dari Cakra Solar Plexus. Kalau diteruskan juga, memang akhirnya bisa KESAMBET, tetapi bukan kesambet roh tingkat tinggi, melainkan roh tingkat rendah, yg BISA membuat orangnya nekat untuk semakin memanggil-manggil Allah dengan suara lebih keras lagi. Semakin lama semakin keras walaupun so pasti Allah TIDAK akan muncul sampai kapanpun. Akhirnya manusianya akan capek sendiri dan stop. Sudah, cuma itu saja.
Pertanyaannya sekarang: Apakah kita MASIH sebegitu primitifnya seperti saudara2 kita sebangsa dan setanah air yg selalu SETIA memukul-mukul tong2 kosong di penghujung Ramadhan itu ?Terus terang saya sendiri MALU kalau berhadapan dengan orang2 yg berasal dari luar Indonesia yg terheran-heran melihat begitu banyak JIN pada mukulin tong kosong sambil teriak2 allahuakbar di penghujung Ramadhan. Malu lah ! Siapa yg tidak malu ?
Kelakuan2 yg PRIMITIF seperti itu ternyata masih dilakukan sampai sekarang, walaupun, sudah berkurang banyak. Ternyata orang2 lain juga banyak yang SUDAH sadar bahwa dari dahulu sampai sekarang Allah itu akan DIAM SAJA walaupun diteriakin akbar2 dengan suara sekeras-kerasnya dari corong masjid. Mungkin ada mesjid yg memenangkan KONTES suara paling keras, tetapi pialanya jelas BUKAN dari Allah. Mungkin dari MUI atau lembaga2 keagamaan yg ingin MENCARI MUKA di depan Allah walaupun, setahu saya, Allah sendiri sudah BUANG MUKA terhadap kelakuan2 primitif seperti itu.
Allah yg ada di saya dan banyak teman2 lainnya sudah membuang muka melihat segala kebiasaan yg sudah tidak pada tempatnya. Kita sudah di abad ke-21 M, abad Post Modern, dan terus terang banyak dari kita sudah merasa MALU melihat sebagian orang jejeritan allahuakbar dengan suara histeris. Tapi kita juga merasa MALU untuk bilang ELING ELING... -- So, tanpa malu2 sekarang saya bilang bahwa sudah sepantasnya kita meninggalkan adat kebiasaan masa lalu itu. Dari jaman Belanda masih bercokol di Indonesia, kelakuan mukulin tong kosong sambil teriak2 allahuakbar itu SUDAH dilakukan. Masa masih mau dilakukan terus ?
Kalau Allah itu benar2 suka diteriakin akbar2 pakai tong2 kosong yg dijadikan bedug itu, pastilah Allah akan turun dan bilang MAO APE LUH ! (logat Jakarta). Tetapi, .... bahkan dengan logat Jakarta atau bahasa Arab sekalipun, Allah itu TIDAK pernah muncul di penghujung Ramadhan.
So, akhirnya semuanya akan menjadi seperti SINETRON belaka, en the judul is "Tong Kosong di Penghujung Ramadhan". Nggak ada sambungannya because akan berulang seperti itu lagi di tahun hijriah di muka, walaupun mungkin intensitasnya akan sedikit berkurang. Sedikit demi sedikit berkurang, insyaallah insyaallah.. .
Selamat merayakan Idul Fitri bagi anda yg berpuasa maupun tidak berpuasa di bulan Ramadhan. Allah yang ASLI itu akan SELALU mengampuni segala dosa anda yg anda perbuat dengan sengaja maupun tidak sengaja. Walaupun anda itu TIDAK berpuasa, segala dosa2 anda diampuni. Dan diampuni TANPA anda perlu membayar zakat fitrah ataupun ikut sholat ied berjemaah... -- Happy Idul Fitri to all, baik anda beragama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Konghucu,... maupun Kejawen, Agnostic, dan Atheist. Allah yg ASLI mencintai anda semua, from the beginning till the end, from everlasting to everlasting.
Mungkin ketika kita pertama mendengar kalimat “nasionalisasi”, yang kita bayangkan adalah sesuatu yang anarkis, pengembalian aset-aset negara yang dikelola oleh asing, atau bahkan sesuatu yang buruk. Tapi kata nasionalisasi yang akan saya gunakan disini adalah sebuah kata yang melambangkan bahwa ada sesuatu yang bersifat nasional yang merupakan hak-hak dari setiap manusia, dengan demikian maka sesuatu itu harus bisa diakses oleh semua orang yang terdapat didalam sebuah negara tersebut. Sedangkan pendidikan disini adalah sebuah instansi yang termasuk memiliki peran besar dalam pembentukan masyarakat, bangsa dan negara. Dan pendidikan itu haruslah mengajarkan seorang anak manusia menjadi manusia dewasa seutuhnya. Yang dimaksud seutuhnya disini adalah bagaimana sebuah instansi pendidikan mencakup faktor raga dan jiwa yang bisa menyentuh seluruh lapisan masyarakat.
Jika kita melihat pendidikan kita hari ini, esok dan kemarin, kita bisa menemukan banyaknya kebobrokan dalam pendidikan kita. Bila merujuk pada Undang-Undang Dasar 1945, tersebutkan dalam pasal 31 ayat 1 bahwa setiap warga Negara berhak mendapatkan pendidikan dan pada ayat 2 disebutkan bahwa setiap warga Negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya. Tapi kenapa masih banyak warga negara yang tidak mendapatkan pendidikan dasar? Ini terbukti masih kurangnya kesadaran masyarakat kita untuk menuntut pendidikan setinggi-tinggi nya. Ini seharusnya kewajiban pemerintah untuk menyentuh semua lapisan masyarakat agar mereka mendapatkan pendidikan yang layak. Pendidikan juga saat ini telah menjadi sebuah industri. Bukan lagi sebagai sebuah upaya pembangkitan kesadaran pemikiran kritis. Pemikiran kritis para peserta didik pun di ubah menjadi sebuah follower pemikiran. Sistem pendidikan di indonesia seharusnya menciptakan anak bangsa yang memiliki sensitifitas terhadap lingkungan hidup dan krisis sumber-sumber kehidupan, sehingga pendidikan bisa menghasilkan orang-orang yang dapat benar-benar membangun bangsa dan negara ini.
Bagaimana hal ini bisa terwujud sementara di berbagai daerah, pendidikan pun masih dalam kondisi yang memprihatinkan. Mulai dari kekurangan tenaga pengajar, fasilitas pendidikan yang tidak memadai hingga sukarnya masyarakat untuk mengikuti pendidikan karena permasalahan ekonomi dan kebutuhan hidup? Pada beberapa lapisan masyarakat, anak-anak yang memiliki keinginan sekolah harus membantu keluarga mereka untuk mendapatkan nafkah hidup karena semakin sukarnya akses masyarakat terhadap sumber kehidupan mereka. Pemerintah tidak memberikan akses yang mudah untuk sumber kehidupan rakyat kecil, dan tidak juga membuat mereka menyadari betapa pentingnya sebuah pendidikan.
Bahkan saat ini hasil dari instansi pendidikan kita pun hanya menghasilkan buruh-buruh baru yang sesuai dengan kemajuan jaman yaitu jaman kapitalis. Mungkin buruh yang dihasilkan ini agak sedikit berbeda, karena buruh yang dihasilkan adalah buruh yang berotak tidak hanya berotot. Tapi sekali buruh, tetaplah buruh. Walaupun berotak tapi sayangnya otak mereka sudah penuh dengan doktrin-doktrin yang mengatakan bahwa lulus cepat dan kerja dengan gaji besar tanpa memperdulikan derita orang-orang sekitarnya.
Negeri kita ini sepertinya sangat suka mengkotak-kotakan rakyatnya berdasarkan aturan main feodalisme yang mungkin merupakan bagian budaya kita yaitu budaya timur. Seperti kereta api, pendidikan kita pun dipisah-pisahkan berdasarkan kelas-kelas seperti kelas eksekutif, bisnis, atau ekonomi yang menurut saya hanya pantas untuk ditempati oleh hewan-hewan ternak, dikarenakan tidak layaknya kelas ekonomi itu untuk mengangkut manusia didalam sebuah kereta.
Tapi apa yang menyebabkan sebuah komunitas terdidik terlepas dari dunia-nyatanya? Apakah itu semata dorongan kemalasan dan gengsi untuk turun ke lapangan? Atau paradigma yang digunakan memang membatasinya untuk melihat dunia-nyata? Disini bisa dikatakan bahwa semuanya bekerja secara sinergis dalam membatasi ‘penglihatan’ terhadap dinamika masyarakat. Hilangnya klasifikasi kelas-kelas pendidikan yang berdasarkan ekonomi ini harus dihilangkan! Ini sangatlah penting untuk mewujudkan nasinalisasi pendidikan agar pendidikan itu bisa dinikmati oleh semua golongan, dan berkurangnya kesenjangan sosial di negara ini!
Negeri Ini sudah Merdeka Kawan!!
Tapi kenapa kalian pemuda-pemudi indonesia masih terjajah pemikirannya!!
Untuk Generasi sesudah kita dan kebangkitan Indonesia!!
Pernahkah kita berpikir sejenak untuk apa pembangunan yang berada di kota-kota saat ini? Kemanakah orientasi pembangunan kita saat ini? Mungkin kita semua pernah mendengar PELITA (Pembangunan Lima Tahun) dan PESATA (Pembangunan Satu Tahun). Hal ini ditujukan agar sebuah pembangunan dapat terlaksanakan secara kontinu dan tersusun dengan rapi. Tapi sekali lagi pembangunan itu untuk apa? untuk siapa? Kemanakah orientasi pembangunan kita?
Apakah pembangunan kita untuk memakmurkan kesejahteraan semua masyarakat? atau kah hanya untuk memakmurkan masyarakat pemegang modal saja?
Apakah pembangunan kita untuk meningkatkan produktifitas masyarakat? ataukah hanya untuk meningkatkan konsumtif masyarakat saja?
Apakah orientasi Pembangunan kita untuk Manusia? ataukah untuk sebuah modal dengan angka-angka?
Kemudian kelak, kita semua yang akan menjawab pertanyaan-pertanyaan itu.. salam hangat untuk pembangunan indonesia..
Begitu indah pagi ini, sang matahari begitu cerah menyinari kamar ini. Sebuah kamar yang dilapisi oleh besi-besi tua dan tipis. Tapi pagi ini tidak bisa terlalu lama aku nikmati keindahannya, aku harus tersadar dan memberanikan diri untuk menyongsong pagi ini. Begitu berat rasa badan ini untuk bergerak, rasa capek kemaren tak kunjung usai hari ini dan akan terus berlanjur keesokan hari nya.
Aku bangun dan mulai menuju sebuah tempat pemandian dibantaran sungai yang penuh oleh sampah-sampah perkotaan yang telah membusuk sehingga bisa membuat orang muntah ketika mendekatinya. Guyuran air sungai pertama terasa menusuk tulang-tulang ku yang terbalut kulit ini, begitu juga dengan guyuran-guyuran berikutnya. Tapi aku tidak mau kalah hanya dengan rasa dinginnya air sungai ini, aku tetap harus melawannya dan menyelesaikan mandi ku.
Akhirnya guyuran terakhir baru saja selesai, hilang sudah derita ku menahan dingin dan bau nya air sungai ini. Aku segera mengambil handuk ku yang terbuat dari kain bekas pakaian yang sudah dijahit ulang menjadi handuk. Setelah mengeringkan tubuh ini, badan terasa segar dan siap untuk menghadapi hari-hari keras ku. Dengan pakaian yang seadanya, bahkan yang menurut orang-orang bermobil sana bukan lagi baju yang layak pakai dikarenakan banyaknya tambalan di baju ku ini. Tapi baju ini adalah baju terbagus ku yang aku pungut dari tong sampah rumah bertingkat diseberang jalan sana dan lalu aku bawa pulang untuk aku jahit kerusakannya.
Sesampai nya dirumah ku yang sederhana ini, aku menggambil segelas air dan roti yang seharga Rp. 500,00 seperti hari-hari sebelumnya, sebuah roti yang mungkin tidak pernah disentuh oleh anak muda sepantaran aku yang tiap hari bisa makan daging dan minum susu. Dengan sarapan sepotong roti dan segelas air, maka lengkap lah sudah semua kenikmatan ku hari ini untuk mulai menjalani hari ku. Aku pun segera bergegas meninggalkan rumah ku untuk mulai mencari sedikit rezeki dari kasih dan rasa iba orang di luar sana.
Jalan setapak di gang-gang pun telah aku lewati, dan kini aku telah memasuki komplek perumahan orang-orang yang lebih berada daripada diri ku ini. Kemudian aku terdiam sejenak disebuah sekolah yang murid-muridnya tampak ceria didalam sana, mereka bermain-main, belajar, berseragam rapi, bisa ketawa-ketawa bukan seperti aku yang berbaju bekas banyak tambalan, lusuh dan tidak terurus. Mereka seakan-akan memiliki masa depan yang mungkin bagi aku itu hanyalah sebuah mimpi-mimpi belaka, aku hanya bisa terus bertahan untuk bisa hidup keesokan harinya.
Sore pun telah menjelang, sang matahari mulai tersembunyi, kemudian tertidur dalam kegelapan malam dan aku pun kembali ke rumah ku. Sesampai dirumah, aku menghitung berapa uang yang aku dapatkan untuk hidup keesokan harinya dengan diterangi oleh lampu minyak yang udah mulai meredup. Alhamdullilah ternyata uangnya cukup untuk kebutuhan hidup ku besok. Kini waktu nya aku merebahkan tubuh ku yang kurus ini agar tetap bisa bergerak ke esokan hari nya. Seperti biasa aku berdoa sebelum tidur kepada tuhan ku "wahai tuhan ku yang maha besar, berikanlah aku segenap kekuatan untuk bisa menjalani hari-hari ku, buat lah hari-hari ku semakin indah setiap hari nya."
Mungkin banyak diantara kita yang melihat bagaimana aksi heroik mahasiswa ketika berdemonstrasi, atau mungkin banyak pula diantara kita yang terlibat dalam aksi semacam itu. Banyak dari kita yang ketika melakukan aksi semacam itu dengan anggapan kita sedang membela hak-hak rakyat yang di langgar oleh pemerintah mis: pendidikan, pangan, kesejahteraan, dll. tapi kita tidak pernah sadar, apakah rakyat yang kita bela itu mengetahui bahwa kita membela mereka? atau mungkin kita juga tidak tau apakah mereka sendiri memperjuangkan hak-hak mereka.. banyak pertimbangan kenapa rakyat kerap kali tidak diajak oleh mahasiswa ketika aksi, dalam konteks "mengajak" ini saya berbicara bahwa mereka di ajak berdiskusi, mencari solusi dan bergerak bersama.. Saya memiliki keyakinan sendiri bahwa rakyat diluar sana yang hak-hak nya dilanggar siap untuk bergerak tapi mereka kebingungan karena mereka tidak memiliki arah gerak yang jelas.. Tapi kebanyakan mahasiswa sekarang pun melupakan hal itu, atau kah mereka sendiri melupakan bahwa diri mereka adalah masyarakat.. Disini saya hanya menghimbau bagi para mahasiswa yang merasa dirinya paling murni dalam hal gerakan, "kalian mau menggerakan masyarakat atau masyarakat tersebut akan digerakan oleh oknum-oknum tertentu sebagai alat politik.."
Telah lama sendiri Dalam langkah sepi Tak pernah kukira bahwa akhirnya Tiada dirimu di sisiku
Meski waktu datang dan berlalu sampai kau tiada bertahan Semua tak 'kan mampu mengubahku Hanya kau yang ada di relungku Hanyalah dirimu mampu membuatku jatuh dan mencinta Kau bukan hanya sekedar indah Kau tak akan terganti
Tak pernah kuduga bahwa akhirnya Tergugat janjimu dan janjiku
Sebuah lagu yang membuat kita mengingat orang-orang yang pernah kita sayangi dahulu maupun kini. Kita dapat merasakan bahwa orang-orang itu tidak akan pernah dapat tergantikan oleh apa pun. Tiap orang memiliki kenangan tersendiri bagi diri kita, seburuk-buruknya atau sebaik-baiknya kenangan itu tidak akan pernah dapat tergantikan oleh apa pun di dunia ini. Jika kita mengingat hal itu, maka kita akan belajar untuk lebih menghargai orang-orang yang berada disekitar kita terutama orang-orang yang kita sayangi. Janganlah sampai kita menyesal ketika kita kehilangan orang-orang yang kita sayangi nanti..
Bendera Merah Putih, itu lah bendera bangsa ku. Bendera yang hanya terdiri dari 2 warna. Merah dan Putih..
Merah yang melambangkan darah para pahlawan yang tumpah ditanah air ini! Merah yang melambangkan semangat api yang membara untuk membela tanah air ini! Merah yang melambangkan keberanian dan rela berkorban untuk tanah air ini!
Putih yang melambangkan betapa suci pengorbanan para pahlawan untuk tanah air ini! Putih yang melambangkan keikhlasan mereka dalam membela tana air ini! Putih yang melambangkan betapa putih dan suci kain kafan yang membalut putra tanah air ini!
Hanya satu bendera ku! Dari aku lahir, hingga aku tertidur dipangkuan ibu pertiwi! Biar kan darah ku ini tertumpah untuk membela tanah air ini!
Sekali merdeka, tetap merdeka! Merdeka seutuhnya dan tanpa penindasan! MERDEKAAA...!!
Deep trenches, high mountain chains, rows of vulcano, deep sea basins and innumerable which are not found over such an extended area in any other part of the world.
(Gambaran ringkas mengenai Indonesia oleh Klaus Wrytki tahun 1961)
Begitulah gambaran salah satu orang luar mengenai kondisi geografis indonesia pada masa itu. Setting geografi dan fisika dari perairan ini memberikan aspek biologi dan ekologi yang besar. Dinamika fisis dalam perairan ini, mendorong proses-proses biologi dan kimia, karena lokasinya didaerah tropis menyebabkan daerah ini merupakan laut dengan sumber daya alam yang sangat tinggi. Interaksi perairan indonesia dengan samudra pasifik dan hindia serta iklim munson daerah ini menghasilkan biodiversitas yang mempengaruhi proses-proses fisika, kimia dan biologi.
Indonesia merupakan negara kepulauan (Archipelago) terbesar di dunia, mencakup lima pulau utama dan sekitar 20 kelompok kepulauan yang lebih kecil. Memiliki jumlah pulau sekitar 17.000 pulau yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, kepulauan ini membentang sejauh 5000 dari barat ke timur dan 1800 kilometer dari utara ke selatan.
Sumber daya alam perairan Indonesia baik sumber daya terbarukan maupun sumberdaya tak terbarukan sangatlah luar biasa jumlahnya. Sebagai ilustrasi sumberdaya alam terbarukan, dapat dicatat 20.000 spesies moluska, 2.000 spesies crustacean, 20 mamalia paus (termasuk paus biru), 6 spesies penyu laut (dari 7 total dunia) dan 8.500 spesies ikan. Sumber daya terbarukan mencakup minyak, gas alam, mineral timah, mangan dan emas. Potensi perikanan Indonesia adalah yang terbesar di dunia. Secara keseluruhan mencapai 65 juta ton, yang terdiri dari 7.3 juta ton pada sektor perikanan tangkap dan 57.7 juta ton pada sektor perikanan budidaya. Hingga saat ini Indonesia menempati urutan ke 12 untuk negara pengekspor produk perikanan. Posisinya berada di bawah Vietnam dan Thailand yang sebenarnya memiliki sumber daya terbatas dan jauh di bawah Indonesia.
Menurut World Atlas of Coral Reefs, 2001, Indonesia mempunyai luas terumbu karang yang terbesar di dunia yaitu 51.020 km2 yang merupakan 17.95% dari luas terumbu karang dunia. Daya serap karbon dari sumber daya laut sangat besar dan berkali-kali lipat daripada sumber daya hutan di darat. Jumlah tersebut berasal dari ekosistem terumbu karang seluas 61 ribu km2 dengan daya serap 73,5 juta ton CO2 per tahun, rumput laut seluas 30 ribu km2 dengan daya serap 56,3 juta ton karbon, bakau 93 ribu km2 dengan daya serap 75,4 juta ton karbon dan laut terbuka 5,8 juta km2 dengan daya serap karbon 40,4 juta ton per tahun. Sementara itu, Pakar Lingkungan dari Centre for Environmental Modelling and Prediction, University of New South Wales, Sydney, Ben McNeil dalam papernya menyebutkan, jika emisi karbon total dunia diukur 5,9 per tahun dan daya serap hutan hanya 0,6, maka selisih akumulasi karbon sangat besar yakni 5,3 per tahun. Potensi pariwisata bahari sebagai mana terlihat di Pulau Bali dan Lombok, dimana pulau-pulau lain sebenarnya juga memiliki kelebihan namun belum dikembangkan. Data dari geologi dapat diketahui bahwa di Indonesia terdapat 40 cekungan yang mengandung minyak dan gas bumi. Ke 40 cekungan ini memiliki cadangan 106.2 milyar barel setara minyak, dimana 57.3 milyar barel berada di laut. Lepas pantai Pulau Natuna dan Sorong mempunyai cadangan gas termasuk terbesar di dunia. Jangan terkejut bila kita semua harus akui Indonesia kalah jauh dari Malaysia di bidang offshore. Pada tahun 2002 misalnya, realisasi produksi minyak mentah Indonesia dari offshore hanya sebesar 26,7 juta ton sedangkan gas bumi sebesar 13 miliar kubik. Untuk tahun yang sama, Malaysia sudah memproduksi minyak mentah sebesar 37 juta ton dan 47,9 miliar kubik. Kesenjangan Indonesia dibandingkan Malaysia bahkan lebih jomplang di tahun 2004. Produksi offshore kita praktis jalan di tempat dengan produksi minyak mentah sebesar 27,8 juta ton sementara Malaysia melonjak menjadi 43,1 juta ton, sedangkan untuk gas bumi Indonesia 14 miliar kubik sementara negara jiran itu menjadi 60,6 miliar kubik.
Begitu kaya laut Indonesia ini dengan sumberdaya alamnya, tapi kenapa negara dan bangsa ini masih begitu kesusahan? Bahkan para lulusan mahasiswanya pun berlomba-lomba untuk berebut kursi pekerjaan di perusahaan-perusahaan asing ketimbang mengembangkan Indonesia ini sendiri dengan darah dan keringat mereka. Perairan Indonesia ini adalah daerah yang kaya bung! Siapalagi yang akan mengelola Indonesia ini jika semua mahasiswa-nya mempunyai mindset untuk kerja kepada para antek-antek asing di perusahaan asing dengan cara memeras darah dan keringat bangsa ini untuk kemakmuran mereka. Ingatlah, beribu janji yang mereka berikan kepada kita agar bekerja diperusahaan mereka, agar mereka bisa masuk dan menghisap sumberdaya alam laut kita, dan akhirnya mereka hanya akan mewariskan kerusakan alam dan kemiskinan terhadap rakyat, bangsa dan negara ini. Laut kita ini pun tak kalah kaya dibandingkan daratannya, bahkan bisa dibilang memiliki sumber daya alam yang lebih dibanding kan daratan. Tapi siapakah yang akan mengelolanya? Jika kita melihat begitu sedikitnya lulusan-lulusan yang mempelajari tentang laut, dan betapa kurang tenarnya jurusan-jurusan dibidang kelautan dibandingkan jurusan-jurusan lain. Apakah para anjing-anjing asing itu lagi yang akan merebutnya! Atau kah kita para pemuda penerus bangsa yang mengelolanya untuk kemajuan rakyat, bangsa dan negara ini, dengan seluruh keringat dan darah kita!
Dikala senja hari ini, sang tirani pun turun dari kursinya. Tapi dengan turunnya sang tirani, akan memunculkan sebuah tirani baru. Kini saya mengamati bahwa masyarakat sama sekali tidak mendapatkan pencerdasan dalam hal politik. Ini malah memperparah keadaan demokrasi di Indonesia saat ini. Sekarang demokrasi kita sebatas demokrasi prosedural dimana hanya bisa menyentuh aspek teknis dari sebuah sistem demokrasi tanpa berhasil meraih nilai-nilai dari demokrasi tersebit. Masyarakat kita tidak lebih dari peramai disaat pemilu dan sebagai ”burung beo” yang hanya bisa berteriak mengikuti parpol-parpol yang ada. Bahkan mereka pun tidak sadar ketika parpol itu memberikan janji-janji palsu yang hanya menghasilkan kepuasan semu sesaat. Disini masyarakat membutuhkan pencerdasan dalam hal berpolitik.
Memang sistem demokrasi bisa dikatakan sistem yang tidak sempurna. Tapi untuk dijaman sekarang, sistem ini lah yang sempurna dibandingkan sistem lainnya. Disistem demokrasi ini, semua orang dapat berbicara dan mengeluarkan pendapatnya tanpa ada nya paksaan. Dengan sistem demokrasi yang kita anut ini, diharapkan dapat menampung semua suara dan aspirasi masyarakat. Tapi apakah mereka bersuara atas kesadaran mereka sendiri? Tersadarkan kah mereka, bahwa suara mereka bisa merubah nasib bangsa dan negara ini? Tapi disini yang kita lihat adalah peran demokrasi sebagai batu pijakan untuk mencapai kursi-kursi kekuasaan dengan menggunakan suara rakyat. Terus apakah itu salah?
Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam demokrasi pun tidak pernah tercapai dan terhenti di tataran teknis pelaksanaan demokrasi saja. Bahkan kini yang lebih memperhatikan adalah mahasiswa sebagai kaum intelek bangsa ini pun, tidak memiliki nilai-nilai luhur demokrasi dan kecerdasan dalam berpolitik. Siapa lagi kah yang bisa menyelamatkan bangsa ini ketika sang para intelek muda pun tidak memiliki kercerdasan politik yang bisa mengkritisi pemerintah ketika salah, yang ini merupakan satu bentuk dari keberlangsungan berjalannya sistem demokrasi di Indonesia. Kita lah bagi orang-orang yang tersadarkan dan tercerdaskan bisa berperan dalam menyadarkan dan mencerdaskan teman, rakyat, dan bangsa ini.
Terceloteh oleh Gerry Ose’06 Staff Div. BEM Dep. HUBLU KM-ITB For my people, my nation, and my country..
I am lively, energetic, and have a brilliant personality. I am most happy when i am surrounded by my friends; as a friend myself, i am loyal, truthful, and fun to be around. Be careful, though, to make sure to try to act my age. After all, there is only so much whining that this world can take.