satu keluarga satu ikatan
Written on 7:30 PM by Gredinov Sumanta Malsad
Hari ini ketika sampai dibandung, gw sangat kesal banget ketika dengar berita tentang masalah di himpunan gw. Gw mendapat 'gosip' tidak enak mengenai kehimpunanan, dimana ada oknum-oknum yang tidak menghargai 'Jaket biru dongker himpunan'. Terutama oknum-oknum itu sendiri belum tau apa-apa tentang himpunan. Awalnya gw berusaha untuk positif thinking dan tetap stay cool aja menanggapi gosip yang gw dengar ini, tapi lama kelamaan emosi gw mulai terpancing. Jujur, gw akan sangat respek sama seseorang jika orang itu respek kepada kita.
Beberapa hal yang membuat gw tidak respek terhadap seseorang itu antara lain :
1. Mereka menjudge sesuatu yang tidak mereka ketahui secara pasti
2. Mereka suka bermain belakang
3. Orang yang tidak mau bertanggung jawab
Hal inilah yang mungkin membuat gw tidak respok terhadap mereka suatu saat nanti jika ternyata gosip yang diberitakan ini terbukti benar. Belum lagi ternyata mereka tidak menghargai angkatan atas yang berusaha untuk mengumpulkan mereka untuk "kopi sore"
, dengan cara tidak datang ke acara tersebut. Padahal demi acara perkenalan BP (badan pengurus) di acara kopi sore itu, gw bela-belain ke bandung naik motor dari jakarta, dan belum sempat makan sama sekali agar tidak telat dan dapat hadir di acara "kopi sore" tersebut.
Dan kali ini, sikap mereka sudah kelewatan dan melunjak dibanding sebelum-belumnya. Entah bagaimana kedepannya jika awalnya saja mereka sudah seperti sekarang.
Satu keluarga bukan berarti satu kepala kawan..
Tapi satu keluarga memiliki suatu ikatan..
If you enjoyed this post Subscribe to our feed
Beberapa hal yang membuat gw tidak respek terhadap seseorang itu antara lain :
1. Mereka menjudge sesuatu yang tidak mereka ketahui secara pasti
2. Mereka suka bermain belakang
3. Orang yang tidak mau bertanggung jawab
Hal inilah yang mungkin membuat gw tidak respok terhadap mereka suatu saat nanti jika ternyata gosip yang diberitakan ini terbukti benar. Belum lagi ternyata mereka tidak menghargai angkatan atas yang berusaha untuk mengumpulkan mereka untuk "kopi sore"
, dengan cara tidak datang ke acara tersebut. Padahal demi acara perkenalan BP (badan pengurus) di acara kopi sore itu, gw bela-belain ke bandung naik motor dari jakarta, dan belum sempat makan sama sekali agar tidak telat dan dapat hadir di acara "kopi sore" tersebut.
Dan kali ini, sikap mereka sudah kelewatan dan melunjak dibanding sebelum-belumnya. Entah bagaimana kedepannya jika awalnya saja mereka sudah seperti sekarang.
Satu keluarga bukan berarti satu kepala kawan..
Tapi satu keluarga memiliki suatu ikatan..
Ok boi, perjuangan qt MEMANG BELUM SELESAI. Memang untuk menjadi anggota keluarga baru itu membutuhkan suatu proses yang qta semua tahu bahwa qta-qta ini sudah berhasil ngelewatin itu semua...
Proses itu lah yang menurut gw harus diajarkan ke keluarga baru qta itu!!
iya sih memang..
tp kok jd rada makan hati ngeliat mereka..
yah, semua butuh waktuuu,,mungkin gak saat ini, mungkin nanti. mungkin gak akan, atau mungkin kapan2..
perjuangan emang baru dimulai
jadi tanggung jawab kita semakin besar utk membentuk mereka menjadi seseorang yang memiliki perasaan sbg satu ikatan keluarga...
semangat teman...kalau kita bisa...mereka jg pasti bisa...
-tbw-
tara bener ger
waktu bisa jadi jawaban
klaupun jawabannya tak pernah akan
inget komitmen kita sebelomnya
inget pas 2006 ngumpu2l ketawa2 di warpaz(warung pazar kata ahi)
inget klo 2006 punya komitmen
hahhaa
SEMANGAT!!!!!!
setuju setuju dengan semuanya..
tapi yang ga habis pikir itu sikap ketidak dewasaan mereka yang main belakang itu lho..