Demokrasi Di Kala Senja

1

Written on 1:17 AM by Gredinov Sumanta Malsad

Dikala senja hari ini, sang tirani pun turun dari kursinya. Tapi dengan turunnya sang tirani, akan memunculkan sebuah tirani baru. Kini saya mengamati bahwa masyarakat sama sekali tidak mendapatkan pencerdasan dalam hal politik. Ini malah memperparah keadaan demokrasi di Indonesia saat ini. Sekarang demokrasi kita sebatas demokrasi prosedural dimana hanya bisa menyentuh aspek teknis dari sebuah sistem demokrasi tanpa berhasil meraih nilai-nilai dari demokrasi tersebit. Masyarakat kita tidak lebih dari peramai disaat pemilu dan sebagai ”burung beo” yang hanya bisa berteriak mengikuti parpol-parpol yang ada. Bahkan mereka pun tidak sadar ketika parpol itu memberikan janji-janji palsu yang hanya menghasilkan kepuasan semu sesaat. Disini masyarakat membutuhkan pencerdasan dalam hal berpolitik.

Memang sistem demokrasi bisa dikatakan sistem yang tidak sempurna. Tapi untuk dijaman sekarang, sistem ini lah yang sempurna dibandingkan sistem lainnya. Disistem demokrasi ini, semua orang dapat berbicara dan mengeluarkan pendapatnya tanpa ada nya paksaan. Dengan sistem demokrasi yang kita anut ini, diharapkan dapat menampung semua suara dan aspirasi masyarakat. Tapi apakah mereka bersuara atas kesadaran mereka sendiri? Tersadarkan kah mereka, bahwa suara mereka bisa merubah nasib bangsa dan negara ini? Tapi disini yang kita lihat adalah peran demokrasi sebagai batu pijakan untuk mencapai kursi-kursi kekuasaan dengan menggunakan suara rakyat. Terus apakah itu salah?

Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam demokrasi pun tidak pernah tercapai dan terhenti di tataran teknis pelaksanaan demokrasi saja. Bahkan kini yang lebih memperhatikan adalah mahasiswa sebagai kaum intelek bangsa ini pun, tidak memiliki nilai-nilai luhur demokrasi dan kecerdasan dalam berpolitik. Siapa lagi kah yang bisa menyelamatkan bangsa ini ketika sang para intelek muda pun tidak memiliki kercerdasan politik yang bisa mengkritisi pemerintah ketika salah, yang ini merupakan satu bentuk dari keberlangsungan berjalannya sistem demokrasi di Indonesia. Kita lah bagi orang-orang yang tersadarkan dan tercerdaskan bisa berperan dalam menyadarkan dan mencerdaskan teman, rakyat, dan bangsa ini.

Terceloteh oleh Gerry Ose’06
Staff Div. BEM Dep. HUBLU KM-ITB
For my people, my nation, and my country..

If you enjoyed this post Subscribe to our feed

1 Comment

  1. Anonymous |

    woy gerry...

    berjuang terus yah, demokrasi di negeri ini hampir mati.. kebabasan demokrasi sudah kembali dipasung oleh penguasa..

    terus berjuang bro, bangkit melawan atau tunduk tertidas karena diam adalah penghianatan..

     

Post a Comment

--------------------------------------------------------------------------------- -----------------------------------------------------------------------------------